Akhirnya, band indie Visual-kei yang tergolong baru [namun udah mendapat perhatian dari seluruh fans musik Jepang di belahan dunia], Versailles, merilis album indie perdananya. Album ini diberi judul Lyrical Sympathy.
Secara jadwal album ini akan dirilis tanggal 31 Oktober 2007. Namun
berkat kecanggihan teknologi dan internet, aku sudah mendapatkan album
ini sejak tgl 29 Oktober 2007 kemarin walaupun dengan cara
men-download-nya. Aku harap caraku ini jangan ditiru ya. Kalo ada duit
lebih, mendingan kalian beli aja deh albumnya hehehehe... Tapi dijamin
gak bakalan rugi kok beli album ini. Kenapa? Album ini memang keren!!!
Aku suka dengan semua lagu yang ada di dalamnya.
Mungkin ada yang bertanya, siapa sih Versailles [lagi-lagi nama band yg diambil dr bhs Perancis]
itu sebenarnya? Well, band ini memang termasuk baru. Terbentuk pada
awal-awal tahun 2007. Namun orang yang berada di dalam band ini bisa
dibilang udah termasuk orang lama yang berkecimpung di dunia musik
Jepang, khususnya dunia musik indie. Ada 5 orang yang menggawangi band
ini. Mereka adalah Kamijo [eks LAREINE] sebagai vokalis, Hizaki [eks SULFURIC ACID dan juga aktif dalam proyek solonya yaitu Hizaki Grace Project] pada posisi gitar tentunya, Teru [eks Aikaryu] pada posisi gitar juga, Jasmine You [Hisaki Grace Project] memegang alat bass dan terakhir adalah Yuki [eks Sugar Trip] pada posisi drum.
Warna
musik yang mereka mainkan kalo aku bilang sih metal. Namun bukan metal
secara general. Melainkan melodic metal. Di dalam lagu-lagunya banyak
tambahan ornamen-ornamen yang semakin mempertegas melodi dari lagu-lagu
mereka tersebut. Baik itu ornamen dari bebunyian organ, piano, biola,
dll. Dan juga, lagu-lagu yang mereka ciptakan kental dengan unsur
suasana gelap dan suram. Yah, tidak gelap-gelap amat sih. Mungkin
sebatas nuansa gothic gitu deh.
Album Lyrical Sympathy ini di dalamnya memuat 7 buah track. Secara berurutan, judul masing-masing dari track tersebut adalah Intro [01:10], The Love from a Dead Orchestra [08:28], Shout & Bites [03:59], Beast of Desire [04:25], The Red Carpet Day [04:23] dan Sympathia [06:08].
Dan langsung saja kita mulai dari track pertama, yaitu Intro.
Sesuai judul lagunya, track ini memang menjadi pembuka dari album ini.
Intro diisi dengan bebunyian ala jaman pertengahan lengkap dengan
berbagai istrumen di dalamnya. Baik itu bunyi terompet yang sangat
agung, biola, cello, dll. Wah, persis kayak nonton film-film kerajaan di
abad pertengahan gitu deh. Aku rasa ini sebuah pemanasan yang sangat
oke sebelum memasuki track selanjutnya yaitu The Love from a Dead Orchestra.
Waowww.... The Love from a Dead Orchestra is FUCKIN' GREAT!!! Dibuka oleh permainan drum Yuki yang powerful sambil diiringi dengan bunyi-bunyi ala orchestra. Setelah itu permainan solo gitar dari seorang Hizaki langsung tampak di awal-awal lagu ini. Terdengar sekali bagaimana permainan Yuki
memang udah di atas rata-rata. Dengan aksi dobel pedal dan tabuhan yang
kreatif langsung membuat lagu ini menjadi hidup. Akhirnya vokal Kamijo
bisa didengar juga setelah intro lagunya memakan durasi hampir 1 menit.
Soal musik kayaknya gak perlu aku ceritakan lagi deh. Berhubung yang
main di dalamnya adalah orang-orang jenius, sudah pasti lah komposisi
dan aransemen musiknya luar biasa. GILA!!! Selain itu lagu ini
juga agak progressive. Maksudnya kadang-kadang kencang, terus pelan,
namun tiba-tiba kencang lagi. Jadi seakan-akan ada jeda gitu. Inilah
yang membuat band Versailles digilai oleh siapapun juga!!! Di
tengah-tengah lagu ada permainan solo piano yang luar biasa indahnya.
Seakan-akan kita terbawa ke jaman abad pertengahan.... Bagaimana dengan
aksi solo gitar Hizaki dan Teru? Well, nih orang mmg
bertalenta!!! Udah pasti dong solo gitarnya nendang dan menggigit
banget! Bagiku, lagu ini bukan lagu kategori A lagi. Melainkan S untuk SUPER!!!
Shout & Bites
menjadi track selanjutnya. Lagunya hampir se-agresif seperti track
sebelumnya. Namun agak lebih cool sedikit. Permainan riff gitar Hizaki dan Teru
benar-benar berat sekali. Menambah kesan gahar pada lagu ini. Dan
seperti biasa, bunyi ornamen organ tetap dimunculkan untuk mempertegas
nuansa suram lagu. Vokal Kamijo di sini agak sedikit dalam. Jadi
terdengar gentle gitu deh vokalnya. Mantap! Dan seperti biasanya, aksi
solo gitar di lagu ini benar-benar nendang pantat kalian!!! Kredit
sekali lagi aku berikan kepada sang drummer, Yuki!!!
Beralih ke track berikutnya, yaitu Beast of Desire. Wah, pada intro permainan gitar Hizaki dan Teru
nge-trash banget tuh. Dashyat! Sayang tidak diteruskan sampai ke isi
lagunya. Namun jangan khawatir. Bisa didengar lagi kok saat chorus. Lagu
ini tempo-nya lumayan cepat. Cenderung nge-power metal. Untung aja
permainan bass Jasmine You tidak kedodoran mengikuti cepatnya ketukan drum Yuki. Dengan [lagi-lagi deh] aksi solo gitar yang luar biasa dari seorang Hizaki dan Teru, membuat lagu ini semakin berkelas.
Forbidden Gate,
menjadi tembang selanjutnya. Lagunya sendiri agak nge-slow. Dimulai
dengan intro yang menampilkan bunyi-bunyian yang bisa menentramkan jiwa.
Setelah itu disusul dengan riff gitar yang berat. Pada awal-awal bait
lirik, terdengar vokal Kamijo yang berusaha untuk menjwai lagu ini sambil diiringi dengan permainan bass yang apik dari Jasmine You. Memasuki chorus, ritem gitar langsung menyalak dengan kerasnya. What a power-ballad song!!!
Track selanjutnya adalah The Red Carpet Day. Sebuah lagu yang sangat cadas. Udah terlihat kok pada intronya. Permainan solo gitar yang cepat ala Yngwie J. Malmsteen dari Hizaki [atau Teru ya?], yang ditemani dengan tabuhan drum sedikit brutal dari Yuki
benar-benar mampu membuat kepalaku sedikit bergoyang naik turun saking
semangatnya! Bunyi organ yang dihasilkan keyboard sangat mendominasi
lagu ini. Ditambah dengan suara-suara choir ala gereja membuat lagu ini
terkesan gothic metal ala Moi dix Mois [pasti tahu dong ama band ini]. Sementara Hizaki aktif memainkan melodinya, Teru justru memberi nilai plus pada lagu ini dengan riff gitarnya yang nge-metal itu. Another great song by Versailles!!!
Akhirnya sampai juga pada track terakhir sekaligus tembang penutup dari album ini, Sympathia.
Lagunya benar-benar nge-ballad dengan tempo yang sedang cenderung
melambat. Intro dibuka dengan aksi solo piano yang langsung diteruskan
oleh aksi solo gitar. Dan vokal-pun langsung dimulai dengan chorus yang
sangat cacthy di telinga. Ternyata Kamijo oke juga tuh menyanyi
dengan gaya vokal seperti ini. Walau lagunya ballad, riff gitar tetap
terdengar gagah perkasa sekali. Hahaha... Dan petikan akutsik gitar
menambah keindahan lagu ini.... Kayaknya aku harus mencari liriknya nih.
Abis enak banget sih lagunya.
Well, apa lagi yang bisa aku ungkapkan dengan kata-kata? Dengan skill dari masing-masing personil yang luar biasa [terlebih Hizaki dan Teru!!!], komposisi dan aransemen musik yang sangat kaya/beraneka-ragam dan juga performa hebat seorang Kamijo, album Lyrical Sympathy ini aku kasih 5/5 bintang. Semua lagunya aku suka, termasuk track pertama yang berupa intro sekalipun!!! Jika ditanya apa lagu yang SANGAT AKU SUKA dari album ini, maka pilihanku jatuh pada lagu The Love from a Dead Orchestra, The Red Carpet Day dan Sympathia.
Yosh, aku jadikan Versailles sebagai salah satu band favoriteku yang layak ditunggu karya-karya mereka ke depannya. Dan aku berani jamin nama Versailles di tahun 2008 akan semakin bersinar benderang!!! Segini dulu aja reviewnya. Semoga berkenan. Jya.