Okay, ini dia album terbaru miliknya Kagrra, yang juga merupakan salah satu album yang paling aku tunggu-tunggu sepanjang tahun 2009 ini. Album tersebut diberi tajuk Shu. Dirilis tepat di saat dunia sedang merayakan hari April's Mop, yakni tanggal 01 April 2009. Untung saja jadwal perilisan album ini luput dari keisengan Kagrra,. Haha. Tentu saja tidak lah. Gila tuh namanya seandainya Kagrra, mau ngerjain penggemarnya. Dengan dirilisnya album Shu ini, secara total Kagrra, telah merilis 11 buah album. Dengan perincian 6 album indie dan 5 album mayor. Sampai detik ini-pun, menurutku San masih menjadi album terbaik yang pernah diciptakan oleh Kagrra,. Bagi kalian yang belum pernah menyimak album San, tentu saja kalian mengalami kerugian besar! Oh iya, Shu juga merupakan album kedua [setelah album Core, tentunya] miliknya Kagrra, setelah pindah perusahaan rekaman dari COLUMBIA RECORDS ke KING RECORDS. Group band metal yang juga selalu menghadirkan suasana etnic Jepang, Onmyo-za, juga berada di dalam perusahaan KING RECORDS.
Secara total album Shu ini berisikan 10 buah lagu. Dan hanya satu buah lagu saja yang dibuatkan singlenya, yakni Uzu, rilis bulan September 2008 lalu. Shu sendiri dirilis dalam dua varian. LIMITED EDITION dan REGULER EDITION. LIMITED EDITION di dalamnya selain berisikan 10 buah lagu juga ada DVD yang isinya Sakura zukiyo [PV], Member Interview dan The Making of Sakura zukiyo. Sedangkan untuk REGULER EDITION hanya berupa CD Audio saja.
Lantas, bagaimana hasil keseluruhan album Shu ini? Well, bisa aku katakan, I really love this album! Lebih bagus ketimbang album Core kemarin, walaupun belum bisa menyamai keunggulan album San. Sepertinya album Shu bakal menjadi pesaing terkuat untuk meraih predikat BEST ALBUM OF THE YEAR [my awards, of course!], berhadapan dengan album Kyuutai-nya MUCC. Yah, pokoknya dilihat saja nanti gimana hasil akhirnya.
Sekilas profile dari band yang sempat bernama CROW ini. Kagrra, terbentuk sejak tahun 1998. Dan di dalamnya terdiri atas lima orang personil dimana masing-masing dari mereka sangat ahli dalam memadukan musik tradisional Jepang dengan musik rock Jepang modern. Kelima orang tersebut adalah Isshi pada posisi vokal, Akiya memegang alat gitar, Shin yang selain sebagai gitaris juga lihai memainkan alat musik "koto", Nao memegang alat bass dan terakhir Izumi yang tentunya menggawangi posisi drum. Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, warna musik Kagrra, memang masuk dalam kategori rock, yang kental dengan rock mainstream/general, yang juga selalu dibumbui dengan alunan musik tradisional Jepang. Namun, semenjak album Core, Kagrra, mencoba sesuatu yang baru dan mulai ber-eksperimen. Yang kali ini tidak hanya berpatokan pada rock saja, tetapi juga warna musik lainnya. Seperti groove, jazz, dll. Oh iya, Kagrra, berada dalam naungan label terkenal, yaitu PS COMPANY [alice nine., the GazettE, dll]. Dibandingkan alice nine. dan the GazettE, Kagrra, menjadi band PS COMPANY ter-favorite-ku!
Alright, tanpa ber-panjang-lebar lagi langsung saja kita simak bersama album ini dengan sebuah track pembuka, yaitu Paraizo [04:16]. GREAT SONG! Aku suka banget! Memang layak dijadikan pembuka album. Sebab lagunya sendiri sangat bersemangat dengan sentuhan serta nuansa, yah, seperti di daerah-daerah terpencil di Jepang sono [atau hutan?]. Intro-nya memang membawa pikiran dan perasaan kita ke arah situ. Awal lagu yang dibuka dengan tarikan manis vokal miliknya Isshi, petikan koto dari Shin serta tiupan suling khas Jepang [kalo tidak salah namanya "sakuhachi" yah?] aku rasa merupakan sebuah epic-intro! Verse-nya cukup nge-groove, seakan-akan mengajak pendengar untuk ikut bergoyang menikmati alunan musiknya. Apalagi dengan permainan gitar yang sedikit nge-ska dan ketukan-ketukan cymbal-drums-nya. Makin larut dengan perasaan enjoy! Dan itu masih bisa disimak pada intelude-nya nanti. Walaupun bagian chorusnya kurang aku sukai, setidaknya lagu cukup oke lah sebagai "makanan pembuka" untuk menyimak lagu-lagu berikutnya.
Selanjutnya giliran lagu yang dikasih judul Uzu [04:05]. Wah, jangan tanya lagi. ANOTHER GREAT SONG! Bahkan menjadi salah satu lagu terbaik yang pernah diciptakan oleh Kagrra,. Seorang yang bukan penggemar Kagrra, sekalipun pasti akan menyukai lagu ini. Dibuka dengan permainan koto oleh Shin, intro dari Uzu ini terlihat begitu anggun dan cantik. Tune-tune yang dimainkan melalui ritem gitar, selain mempertegas unsur rock-nya juga turut menambah manis lagu ini. Tidak ketinggalan permainan solo-melodi-gitar-nya yang melankolis. Nice job, Akaya! Pada bagian chorus, vokal Isshin yang kharismatik bisa tersampaikan dan dirasakan oleh pendengar. Tidak ketinggalan aksi sang bassist, Nao, yang asyik dengan betotan lima senar bass-nya. BEAUTIFUL SONG! Sudah ada yang menonton PV-nya? Shin memang terlihat elegan dengan koto-nya yang besar itu. Saite kaori karete horobiru umare shi ni yuku ikutabi mo, kuchite gaeri soshite me wo fuku hito wa doko e mukau no darou....
Selesai Uzu, diteruskan dengan Ren [04:31]. Sampai di sini Kagrra, masih menjaga momentum-nya dengan baik. Lagunya cukup catchy dan tentunya juga menjadi salah satu lagu terbaik yang bisa ditemukan dalam album ini. Hampir sama seperti dua lagu sebelumnya, permainan koto masih bisa disimak. Justru hal yang seperti ini lah yang sangat aku sukai. Mendengarkan permainan koto memang bisa membuat mood kita menjadi bertambah. The intro is nice! Verse cukup manis dengan driving bass-line-nya Nao yang terasa dominan, bahkan di sepanjang lagu. Dan itu disusul dengan bagian melodic-chorus-nya yang enjoyable! Akiya dan Shin pun sedikit memberikan sedikit kejutan dengan riff-riff gitarnya yang cukup berat. Salah satunya, coba saja simak pada durasi ke 02:20.
Tanbi naru shi he no shoukei [03:58], menjadi lagu berikutnya. Lagunya cenderung nge-pop dan sangat tipikal dengan lagu-lagu Kagrra, di album-album sebelumnya. Biarpun begitu, tetap lagu ini menampilkan aransemen musik yang sungguh menarik. Tempo lagu kali ini sedikit up-beat. Verse dan pre-chorus-nya oke walaupun chorusnya terlihat terlalu standar. Dan di sini bisa disimak sekali lagi aksi solo gitar dari Akiya. Good one! Disusul kemudian dengan lagu selanjutnya, yaitu Sakura zukiyo [04:32]. Lagi-lagi sebuah lagu ciptaan Kagrra, yang memang potensial sekali untuk menjadi salah satu dari beberapa lagu terbaik dalam album ini. Tidak salah jika Kagrra, membuatkan PV untuk lagu ini. Kali ini lagunya terasa manis dengan sedikit sentuhan melodi-melodi manis yang melankolis, classic-grooving dan tentu saja syahdu. Sangat khas memang dengan aliran musik Kagrra, semenjak beberapa album sebelumnya. Permainan gitar serta beat-beat yang dihasilkan melalui ketukan drum cukup menjaga ritme sehingga terdengar menarik sampai detik penghabisan lagu ini. Dan sekali lagi, Isshi menampilkan performa vokalnya yang kharismatik itu, baik melalui verse-nya maupun semi-melankolis-chorus-nya! Oh iya, solo gitar [lengkap dengan efek-nya] yang dimainkan oleh Akiya mengingatkan aku akan aksi gitar-nya SUGIZO [eks LUNA SEA]. Dan itu memang wajar. Sebab Akiya mengidolakan sang gitaris flamboyan tersebut.
Kemudian kita mendapatkan lagu berjudul Kikoku shuushuu [03:39]. Sama hal-nya seperti Tanbi naru shi he no shoukei, aku rasa lagu ini juga merupakan filler track. Namun tenang saja. Walaupun terkesan datar dan monoton, filler track kali ini tidak hanya sekedar dilewatkan begitu saja. Tetapi juga cukup layak untuk diapresiasi. Verse-nya memang biasa. Namun chorusnya cukup bertaji.
Dan lagu Jyusou [03:49] menjadi lagu berikutnya. Sekedar informasi, lagu Jyusou sendiri menjadi theme song dari sebuah film yang berjudul Hitori Kakurenbo. Film ini sendiri akan dirilis pada musim panas mendatang di beberapa kota besar Jepang sana. Aku sendiri tidak tahu filmnya menceritakan tentang apa. Namun apabila menyimak lagu Jyusou yang sedikit cadas namun dibalut dengan nuansa suram, sepertinya film itu tidak jauh dari tema horror. Apapun itu, lagu ini cukup membuat aku sedikit surprise setelah sebelumnya dihajar dengan lagu-lagu yang manis, gemulai dan cantik. Lagu ini sangat beda sekali. Asyik! I really love it. Verse-nya mantap, diisi dengan tarikan suara-dalam Isshi yang ditemanin dengan driving-bass-nya Nao yang sangat terasa getarannya ke dalam hati. And also, the chorus is great! Nuansa gelap semakin bertambah tebal dengan ornamen-ornamen pendukung, seperti dentingan piano, solo-piano, sampling, dll. You should listen this one!
Kejutan belum selesai. Buktinya bisa disaksikan pada lagu setelahnya, yaitu Subarashiki kana jinsei [03:43]. Intro-nya saja sudah bisa disimak permainan terompet yang cukup elegan dan jazzy. Yah, tentu saja ini lagi-lagi menjadi eksperimental-song yang diciptakan oleh Kagrra,. Dan aku rasa apa yang mereka coba bisa dibilang cukup sukses. Sangat bisa dinikmati! Namun, entah kenapa mulai dari pertengahan hingga akhir lagu, rasa bosan mulai datang menghampiri. Overall, this unpredictable-song is good enough! Just try it!
Towa ni... [04:26], rasanya menjadi lagu dengan intro terbaik dalam album ini. Sayang, pada masukan awal vokal bagian verse-nya, kok terasa "lari" dari nada pakem-nya. Pre-chorus is alright. Yang disambung dengan chorus yang sangat Oshare-kei banget! Kocokan-kocokan gitar sepanjang lagu yang dimainkan Akiya dan Shin mampu mengangkat mood lagu ini hingga mencapai level-nya. Apalagi dengan tempo yang sedikit nge-beat dan lively! Well, lagu ini boleh lah.
Akhirnya sampai juga pada lagu terakhir sekaligus penutup album. Lagu yang beruntung tersebut berjudul Hoozuki [04:21]. Apakah kalian merasa pernah menyimak lagu ini? Wajar saja. Sebab lagu ini merupakan B-side track dari single Uzu yang juga turut dimasukkan ke dalam album ini. Dan memang sesuai dengan tebakanku. Coba mampir ke SINI. Di situ aku memasukkan lagu Hoozuki menjadi salah satu nominasi dalam kategori BEST B-SIDE/UNEXPECTED HIT SONG 2008. Dan ternyata pilihanku tidak salah khan? Hehe. Yup, another great song by Kagrra,. Biarpun lagunya cukup slow, sentimentil dan touching, dijamin deh jika didengarkan dengan seksama maka perasaan yang tertuang dalam lagu ini bisa kita resapi dengan dalamnya. Isshi is great!
Yeah, seperti yang aku sudah katakan di atas tadi, I really love this album! Lagu-lagu Kagrra, tidak bisa dikategorikan sebagai lagu easy-listening. Memang membutuhkan waktu baru bisa mengerti lagu-lagunya. Mungkin untuk masing-masing lagu, harus dimainkan sebanyak 4-5 kali. Dan memang itu yang aku lakukan. Buat kalian yang menggemari musik berat, cadas, lengkap dengan growl maupun scream, kalian telah salah alamat! Kagrra, bukanlah band seperti itu!
Secara keseluruhan, album ini aku kasih rating 5/5 bintang. Memang prestasi ini belum bisa disamakan dengan album San. Namun setidaknya, Shu sedikit lebih oke dibandingkan album Core, yang menurutku album Core tersebut sangat banyak sekali dengan sentuhan-sentuhan eksperimental yang dilakukan personilnya. Untung saja Kagrra, menyadari hal tersebut sehingga di album Shu ini eksperimental-nya terlihat berkurang dengan signifikan-nya. Dan tentu saja itu merupakan sebuah langkah yang bagus!
Okay, sampai di sini dulu. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga berkenan....
No comments:
Post a Comment