EDANE masih digawangi oleh lima personil. Dan hampir semuanya merupakan personil baru, kecuali sang member original sekaligus leader dari band ini. Siapa lagi kalo bukan Eet Sjahranie yang bermain pada posisi lead gitar dan sesekali mengisi backing vocal. Keempat personil lainnya adalah Ervin Nanzabakri pada posisi vokal, Daeng Oktav memegang alat bass, Hendri Z pada ritem gitar dan terakhir Fajar Satritama yang menduduki posisi drum.
Album Edan total berisikan 10 buah lagu. Dimana saya yakin seyakin-yakinnya kalian pasti menyukai album ini walau hanya dengan sekali dengar. Album dibuka oleh sebuah track intro yang berjudul The Undefeated. Track intro ini diisi dengan permainan musik tradisional dari tanah Scotlandia (bagpipes). Selesai itu diteruskan dengan tembang lagu yang sepertinya menjadi lagu favorit pendengar. Apalagi kalau bukan Best of Me. Sepintas lagu ini lebih condong ke arah metal. Lengkap dgn permainan distorsi gitar yg berat, kesukaannya Eet. Seakan kurang puas memainkan perasaan pendengar dengan lagu-lagu yang kencang, Living Dead kembali memanjakan pendengarnya. Sebuah lagu yang brilliant. Silakan disimak sendiri. Living Dead dipilih EDANE sebagai lagu dalam album ini yang dibuatkan video clip-nya. Bisa kalian tonton di website Youtube dengan menulis kata kunci nama band dan judul lagu pada kolom "search".
Lagu berikutnya, Comin' Down. Sudah bisa ditebak dari lirik lagunya. Lagu ini merupakan hasrat Eet untuk pulang ke kampung halamannya. Tanah kelahiran Eet berada di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Wajar jika terdengar permainan gitar khas etnik Dayak di dalam lagu ini. Said I'm Alive lagunya cukup seru dengan aksi melodi gitar yang menawan diperagakan oleh Eet.
Selanjutnya adalah Jadi Beken. Satu-satunya lagu yang menggunakan bahasa Indonesia. Sedikit nge-pop dgn tujuan lagu inilah yang dilempar ke pasar mainstream. Jangan lewatkan 2 menit terakhir menjelang lagu. Sangat klimaks! Ingin headbang? Lagu No More Tired Life bagus buat dijadikan bahan headbang. Sebuah lagu yang sangat terasa sekali unsur metalcore-nya. Fajar bermain sangat dahsyat di sini. Blasting double pedal! Ditambah dengan aksi growl dan scream Erwin, mantap lah jadinya lagu ini! Ini sekan-akan menjadi pembuktian kalo EDANE sangat mampu sekali memainkan musik-musik metal? Atau berharap pindah genre? Hahaha.
Tell Me Why membawa kita untuk cooling down sejenak. Lagunya power ballad song. Selesai itu diteruskan dengan sebuah lagu yang juga terasa nikmat untuk disimak, yakni What You're Gonna Say. Ini menjadi lagu terakhir yang bisa didengar dalam album Edan ini. Sebab, track terakhir yang berjudul Lamin of Peace hanyalah sebuah track instrumental yang diisi dengan petikan gitar khas Dayak.
Jadi kesimpulannya bagaimana? Sudah sangat jelas sekali. Album ini layak untuk disimak. HIGHLY RECOMMENDED!!! Silakan beli CD originalnya di toko-toko kaset terdekat. Jujur saja, saya mendengarkan album ini dengan cara mendownloadnya. Saya merasa malu. Tetapi hal itu dikarenakan karena di kota saya sendiri album Edan sangat susah sekali untuk dicari. Jika ada, tentu saja saya akan membelinya :) Harga CD album sekarang tidak semahal dulu lagi kok.
Sepertinya cukup segini aja. Trims buat perhatiannya. Adios!
1 comment:
Mau nambahin aja nih. Sang drummer, Fajar Satritama, juga adalah original member dari EDANE.
Post a Comment