Reign Supreme, adalah album ketujuh yang dirilis oleh DYING FETUS, band death metal asal kota Maryland, Amerika Serikat. Dirilis tanggal 19 Juni 2012 lalu melalui perusahaan spesialisasi album-album metal, yaitu Relapse Records. Di dalamnya berisikan 9 buah lagu. Namun bila membeli special edition, akan ada sebuah track bonus yang berjudul Dead Whores Loves to Fuck. Komentar saya setelah mendengarkan album ini secara berulang-ulang, well, DYING FETUS memang tidak pernah mengecewakan sih. Albumnya tetap sick dengan alunan death metal yang kencang namun sesekali nge-groove. Namun satu poin tambahan yang bisa saya tangkap lewat album ini adalah DYING FETUS semakin banyak bermain secara technical. Sehingga lebih kompleks namun tidak akan membuat pendengarnya merasa "berat" untuk mencernanya.
Track pertama, Invert the Idols, sepertinya pembuktian DYING FETUS bahwa mereka tetap memanjakan penggemarnya dengan tempo-tempo yang pelan nan berat. Ciri khas slamming death metal, sebuah genre yang belakangan ini sangat digemari oleh metalhead-metalhead Indonesia. Subjected to a Beating mungkin bisa dibilang sebagai salah satu andalan dalam album ini. Second Skin cukup kencang dengan kombinasi yang akur antara John Gallagher dan Sean Beasley. Jangan terjebak dengan From Womb to Waste yang awalnya bermain pelan, sebab pada akhirnya tetap bermain brutal dengan tempo yang tinggi. Sebuah filler track sepertinya. Termasuk juga Dissidence.
In the Trenches tidak menawarkan sesuatu yang baru. Namun tetap asyik untuk dijajal. Devout Atrocity, adalah salah satu lagu favoritku dalam album ini. Revisionist Past dan The Blood of Power memang pas ditaruh pada bagian akhir album. Sangat klimaks dengan tensi yang cukup tinggi. Dan di Blood of Power terasa alunan-alunan melodi yang sedikit sentimentil.
Dan sebuah lagu bonus, Dead Whores Loves to Fuck (hanya berdurasikan 50 detik saja), benar-benar menguras emosi! Atmosfir lagu kurang lebih sama saja dengan lagu Kill Your Mother/Rape Your Dog, lagu yang ada dalam album Killing on Adrenaline, rilisan tahun 1998.
So, apalagi yang kalian tunggu? Segera jajal album ini. Bila perlu, beli. Sebab sangat direkomendasikan!
Salam dua jari!
Salam dua jari!
No comments:
Post a Comment