Saat situs Rotten Tomatoes memberikan rating 22% akan film ini, jujur saya jadi sedikit bimbang untuk menontonnya. Ditambah lagi dengan komentar teman-teman di Twitter yang banyak mengatakan hal serupa. Jadi saya berpikir alangkah lebih baik bila uangnya saya simpan dan dipakai untuk menonton Pasific Rim, sebuah film tentang robot yang dari trailernya sudah gila-gilaan. Sampai pada akhirnya, seorang rekan saya di kantor mengajak dan mentraktir saya untuk menonton film The lone Ranger. So, saat saya melangkah ke dalam studio, ekspektasi saya akan film ini tidak ada sama sekali.
Ternyata apa? The Lone Ranger ternyata seru juga tuh! Oke lah kalo soal cerita terasa biasa saja. Tapi banyak yang menutupi kekurangan itu. Adegan kocak yang diperagakan oleh Tonto (seorang Indian yang menjadi sahabat John Reid aka The Lone Ranger), adegan aksinya (terutama kejar-kejaran di atas kereta api) dan masih ada beberapa lainnya. Intinya, The Lone Ranger layak kok untuk disimak. Lupakan saja kata orang-orang di luar sana yang mengatakan lawakan serta adegan kocaknya Tonto yang diperankan oleh Johnny Depp itu sesuatu hal yang basi. Basi bagi orang sana belum tentu basi bagi orang sini. Apa yang ditampilkan melalui karakter Tonto cukup fresh dan renyah. Semua penonton di studio tertawa terpingkal-pingkal dibuat oleh tingkah lakunya.
Tidak melulu nge-banyol, film The Lone Ranger juga menampilkan sisi lain yang bisa membuat kita tersentuh. Simak saja bagaimana kesedihan yang dirasakan Tonto akibat kesalahannya semasa kecil yang membuat sukunya musnah dan akhirnya dirinya dibenci oleh suku Indian lainnya. Atau betapa sulitnya pilihan yang dihadapi oleh John Reid di dalam menegakkan keadilan. Apakah harus sesuai aturan dan hukum yang berlaku? Atau dihabisi dengan hukum rimba?
Film ini juga setidaknya mampu membuat saya bernostalgia saat masih kecil dulu. Yup, The Lone Ranger dulu serial TV-nya pernah ditayangkan oleh TVRI. Dulu saya rutin menontonnya, walaupun sudah terlalu susah untuk mengingatnya kembali. Salah satu hal yang paling memorable akan serial TV The Lone Ranger adalah theme song klasiknya itu. Dan pada film The Lone Ranger ini theme song klasik tersebut kembali diperdengarkan. Tepatnya pada bagian klimaks film tersebut. Yaitu adegan kejar-kejaran kereta yang seru dan menegangkan. Sempat membuat saya merinding. Theme song klasik versi The Lone Ranger ini diigubah oleh Hans Zimmer, yang juga menggarap theme song/score dari trilogi Batman-nya Christopher Nolan.
Akhir kata, tonton saja filmnya di bioskop. Tidak separah yang dikatakan orang-orang kok. Pada hakikatnya, selera orang itu beda-beda. Alangkah lebih baiknya untuk menonton dulu sebelum memutuskan apakah sebuah film itu bagus atau tidak.
Semoga berkenan. Hi-yo, Silver! Awaaay!
Tambahan:
- Tonto dalam bahasa Spanyol berarti "bodoh".
- Johnny Depp ternyata memiliki darah Indian dari nenek buyutnya. Salah satu alasan kenapa dia terpilih untuk berperan sebagai Tonto?
2 comments:
Selalu suka film2 yg ada Johnny Depp-nya, apapun itu filmnya. Belum nonton yg ini tapinya =D
Yep, tonton aja. Johnny Depp kocak banget tuh. Hehe.
Post a Comment