Pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2014 kemarin, DISTORSI MAXIMUM resmi digelar kembali. Kali ini dengan episode yang ke-9. DISTORSI MAXIMUM terakhir kali diadakan pada tahun 2012 lalu. Jadi bisa dibilang DISTORSI MAXIMUM vakum selama setahun lebih. DISTORSI MAXIMUM adalah event metal yang diselenggarakan oleh komunitas PALANGKA RAYA METAL CORNER (kerap disebut PMC). Dan bisa dikatakan event metal terbesar dan ternama yang ada di kota Palangka Raya. Sebab gaungnya sudah mencapai kota-kota lain, termasuk ke pulau Jawa.
DISTORSI MAXIMUM #9 kali ini cukup spesial. Karena menampilkan headliner sebuah band brutal death metal asal Indiana, Amerika Serikat, yaitu GORGASM. Bagi pecinta musik metal, khususnya brutal death metal, nama GORGASM sangatlah tidak asing lagi di telinga. Bahkan dipuja dan dihormati. Itu wajar. Sebab band yang eksis sejak tahun 1994 dan terdiri atas 4 orang personil ini disebut-sebut sebagai band yang memberikan influence (pengaruh) musik aliran tersebut kepada band-band beraliran sejenis di belahan dunia manapun.
Kehadiran GORGASM pada DISTORSI MAXIMUM #9 merupakan salah satu rangkaian turnya ke Asia Tenggara (Thailand dan Indonesia). Tur tersebut diberi tajuk DESTINED TO VIOLATE. Juga sekalian promosi album barunya GORGASM yang akan rilis bulan Juli 2014 mendatang. Sebelum mendarat di Palangka Raya, GORGASM terlebih dahulu beraksi di BOGOR DEATH FEST #4 (25 Mei) dan SIDOARJO EXTREME METAL (27 Mei). Dan tanggal 29 Mei GORGASM perform di Makassar dalam acara IMMORTAL STAGE. Dan Makassar merupakan perhentian terakhir tur GORGASM di Indonesia.
Pagelaran DISTORSI MAXIMUM #9 didahului dengan penampilan band-band lokal. Baik Palangka Raya juga dari kota lainnya (seputaran Kalimantan Tengah). Untuk luar kota sebut saja seperti PADUNG HITAM (black metal) dari Sampit, HERNIATED (grindcore) dari Pangkalan Bun, REPUBLIC OF HELL (grindcore) dari Tamiang Layang bahkan sampai dengan NEW DAY IS OVER (metalcore) dari Banjar Baru. NEW DAY IS OVER pernah menjadi finalis 24 besar LA INDIEFEST regional Surabaya tahun 2009 silam. Sedangkan dari dalam kota diantaranya ada DEAD OCCULTA (gothic metal), SIMPHONY HITAM (gothic metal), THE MORTAL (black metal) GOROK (death metal), EILEITHYA (gothic metal) dan tentunya STONEHEAD band beraliran hardcore yang punya nama dan memiliki jam terbang tingkat tinggi. Tidak ketinggalan band yang relatif baru, namun layak diperhitungkan. Seperti TIMPAS (death metal), VISCERAL LOBOTOMY (slam death metal) dan TETRALOGY OF FALLOT (groove metal).
Selesai dengan penampilan dari 14 band lokal, GORGASM akhirnya menggebrak DISTORSI MAXIMUM #9 dengan lagu-lagunya yang super duper brutal itu. Kurang lebih satu jam GORGASM menyiksa penonton dengan raungan-raungan riff gitar maha dahsyat dari Damian Leski dan Ryan Saylor, betotan juga cabikan ngotot bass miliknya Anthony Voight serta hyperblast drum tanpa henti Kyle Christman yang berpadu dengan kombinasi vokal antara Damian Leski dan Anthony Voight. Sebuah penampilan yang luar biasa memukau! Penonton pun mengamini apa yang diperagakan oleh GORGASM dengan bermoshing-ria di mosh-pit. Mulai dari headbang sampai dengan circle-pit. Total (jika tidak salah hitung) GORGASM menampilkan 17 buah lagu andalannya. Beberapa diantaranya seperti Dirty Cunt Beatdown, Disembodied, Coprophiliac, Stabwound Intercourse, Exhibit Repugnance, Necrosodomy, Mouthful of Menstruation dan Axe to Mouth. GORGASM tidak lupa menyelipkan 2 buah lagu barunya. Yaitu Destined to Violate dan Visceral Discharge. Pada malam itu GORGASM tampil luar biasa dan benar-benar sukses mengguncang Aula Harati, tempat DISTORSI MAXIMUM #9 diadakan.
Secara keseluruhan, DISTORSI MAXIMUM #9 berjalan dengan lancar tanpa menemui hambatan yang berarti. Terlihat sekali koordinasi dan komunikasi antar anggota panitia yang rapi. Salut dan jempol! Kekurangan mungkin ada pada pemilihan venue. Semoga DISTORSI MAXIMUM berikutnya bisa diadakan lagi. Dan tetap menghadirkan headliner yang oke punya.
METAL NYAMAH MAHUTUS!
No comments:
Post a Comment