Jujur, sebelum ada film ini saya sama sekali tidak tahu persis apa itu Guardians of the Galaxy. Komiknya saja belum pernah saya baca. Jadi agak sedikit buta apakah ini nama sebuah tim/kelompok yang berisikan superhero atau bagaimana. Namun setelah menyaksikan film ini, akhirnya saya, dan kalian juga tentunya nanti, tahu dengan sendirinya.
Guardians of the Galaxy merupakan film untuk kesekian kalinya yang diproduksi oleh Marvel Studio. Tapi tenang. Film ini sifatnya masih berdiri sendiri. Dalam artian kalian tidak perlu bersusah payah untuk mengingat cerita dari film-film Marvel Studio sebelumnya (khususnya Marvel Cinematic Universe), seperti Iron Man 3, Thor: The Dark World maupun Captain America: The Winter Soldier. Film Guardians of the Galaxy masih sebatas perkenalan dan pendalaman beberapa karakternya saja.
Lantas, secara keseluruhan bagaimanakah filmnya? Saya sih suka banget! Seru dan menghibur mulai dari awal hingga akhir durasi. Selain spesial efeknya yang top notch itu serta adegan aksi yang memberikan keseruan tersendiri, filmnya juga memiliki sisi drama yang manis serta komedi yang tak jarang bisa membuat penonton tertawa renyah. Kelucuan-kelucuan datang dari karakter bernama Groot (sejenis manusia pohon) yang lugu polos dan Rocket Raccoon (binatang mirip kucing) yang tingkah polanya kocak. Tak ayal, Groot dan Rocket menjadi bintangnya dalam film ini. Oh iya. Saya kemarin sempat baca di sebuah situs komik luar, gegara film ini penjualan komik Rocket Raccoon (karakter yang satu ini ada komiknya sendiri loh) naik drastis. Wow!
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan lagi di sini. Pada intinya silakan ditonton filmnya. Direkomendasikan banget. Anda yang bukan penggemar komiknya pun saya rasa layak untuk menyaksikan film yang disutradarai oleh James Gunn ini. Bila tidak ada aral melintang filmnya akan tayang secara reguler mulai hari Kamis besok, tanggal 20 Agustus 2014. Saya berniat ingin menonton filmnya lagi. Soalnya saat nonton midnight kemarin ada beberapa adegan yang tidak saya saksikan akibat tertidur (sekitar 5-10 menitan). Maklum, kecapekan. LOL!
Oh iya, salah satu hal lainnya yang juga membuat film ini keren adalah semua
soundtracknya mengambil lagu-lagu lama, sekitar tahun '70 dan '80-an.
Berkelas! Akan saya buru album soundtracknya.
Ada 2 buah adegan tambahan setelah filmnya selesai. Pada mid-credit scene dan post-credit scene (paling akhir). Untuk post-credit scene saya rasa tidak terlalu penting-penting amat. Jadi saya sarankan mending langsung pulang saja daripada harus dipelototin sama petugas securitynya.
Semoga berkenan.
Tambahan:
Berapa trivia yang saya comot dari situs IMDb:
- The cassette player used by Peter Quill was the Sony TPS-L2. It was the first personal cassette player released in 1979. It was originally called the "Soundabout", then changed to "Walkman".
- The soundtrack album "Awesome Mix, Vol. 1" reached number one on the US Billboard 200 chart, the first film soundtrack ever to reach number one without a single original song.
1 comment:
bagian awal yang pas di planet itu loh bang hahaha... malah asik nari-nari dia hahaha..
Post a Comment