Akhirnya penantian panjang itu usai juga. DEATH VOMIT, band beraliran brutal death metal asal kota gudeg Yogyakarta, pada tanggal 25 Agustus 2014 kemarin menelurkan album terbarunya yang diberi tajuk Forging a Legacy. Secara diskografi ini merupakan album full-length mereka yang kedua. Sebelumnya adalah The Prophecy (rilis tahun 2006 silam). Banyak pihak, termasuk saya, yang menunggu-nunggu album terbaru dari DEATH VOMIT ini. Di akun Twitter resmi DEATH VOMIT, pernah disebutkan bahwa sebenarnya mereka memang niat untuk meluncurkan album terbaru pada 2-3 tahun kemarin. Namun mereka mengaku belum puas untuk mendapatkan kualitas sound yang pas untuk merekam album tersebut. Tapi syukurlah, album terbarunya hadir juga. Saya tanpa ragu-ragu ikut memesan CD album tersebut. Album bagus memang layak diapresiasi dan dihargai dengan cara membelinya.
Album Forging a Legacy ini total berisikan 9 buah track lagu. Memakan durasi waktu kurang lebih 33 menit untuk menyimak track pembuka hingga track penutup. Album dibuka dengan sebuah lagu berjudul Decadence of Life (04:05). Menampilkan permainan riff-riff gitar yang berat serta berdistorsi. Memancing pendengar untuk menghentakkan kepala naik turun. Vokal dari Sofyan Hadi terasa cukup mumpuni dan tegas. Saya merasakan bahwa makin lama makin matang saja kualitas vokalnya. Di lagu ini bisa disimak permainan solo gitar Dennis Munoz (SOLSTICE) yang membuat Decandece of Life terdengar manis dan cantik di tengah-tengah gempuran irama yang kencang.
Next song is Evil Rise (03:23). Pada track kedua inilah perjalanan album dimulai. Sangat nge-brutal death metal. Tabuhan drum Roy Agus (juga memiliki project band bernama VENOMED, eks CRANIAL INCISORED, eks DEVOURED) yang hyper-blast ditambah dengan raungan-raungan gitar layaknya angin ribut. Sebuah track yang layak dijadikan highlight dari album ini. Mulai menit ke 01:43 hingga ke 02:20 menjadi momen favoritku di lagu ini. Selesai Evil Rise, dilanjutkan dengan Emerged Rage (03:36) yang juga tidak kalah cadasnya. Sesekali Sofyan Hadi menampilkan aksi menyeringainya. Kickass song!
Chained in Agony (03:50), lagu yang liriknya cukup saya sukai. Tetap menampilkan irama musik yang menderu-deru dari awal hingga akhir. Lagu yang menjadi highlight saya pribadi. Berikutnya ada lagu berjudul Transgression (03:38). Agak variatif dan kompleks secara musik. Love this song too. Berikutnya ada Redemption (03:41). Sama halnya dengan Transgression, lagu ini sudah pernah diluncurkan pada tahun 2011 lalu dalam bentuk promo demo. Redemption menampilkan permainan yang sangat agresif dari ketiga personil DEATH VOMIT. Sangat wajar jika dijadikan sebagai highlight album. Saat saya menjadi penyiar radio di salah satu radio swasta di kota Palangka Raya ini, lagu Redemption banyak sekali mendapatkan rekues. Hanya sekedar intermezzo.
Berikutnya, Dark Ancient (04:06). Lagu dengan durasi terpanjang yang ada dalam album ini. Dahsyat sekali! Demikian pula Murder (04:00). Bedanya, pada Murder terlihat aksi vokal yang bersahut-sahutan antara Sofyan Hadi dan Oki Haribowo (VENOMED, eks BRUTAL CORPSE, eks MORTAL SCREAM). Mengingatkan saya dengan DYING FETUS saja. Murder is another kickass song in this album! Feel free to headbang your fucking head! Dan akhirnya lagu yang beruntung terpilih sebagai penutup album adalah Imposing Decade Remains (03:10). Saya merasa lagu ini merupakan kelanjutan dari track pembuka tadi, yaitu Decadence of Life. Lagu ini didedikasikan kepada Dwi Wulan Agung Widodo yang meninggal tahun 2000 silam. Saya belum dapat informasi siapa orang itu. Sepertinya memiliki hubungan yang sangat emosional dengan para personil DEATH VOMIT. Bisa disimak melalui permainan musiknya yang sedikit suram dengan tempo yang sedang sambil diiringi petikan gitar yang menambah kelamnya lagu tersebut. Salut!
Forging a Legacy bagi saya merupakan sebuah album yang sangat direkomendasikan sekali untuk disimak, khususnya penikmat sejati musik beraliran death metal/brutal death metal. Secara teknis dan kualitas sound albumnya tidak perlu diragukan lagi! Untuk sementara saya anggap sebagai album metal terbaik sampai dengan bulan September 2014 ini. Silakan dapatkan albumnya ini. Tidak terlalu mahal. Dengan membeli karyanya langsung berarti turut mensupport band ini. Dan tentunya membantu mengisi perut mereka.
IN DEATH WE TRUST, IN BRUTAL WE BLAST! HORNS UP!!!
No comments:
Post a Comment