Tidak se-meneror film pendahulunya, namun harus diakui bahwa The Conjuring 2 tetap merupakan sebuah film horor yang solid dengan menampilkan sebuah tontonan yang mencekam, menyeramkan, mengerikan dan tentunya menakutkan. Sekali lagi kejeniusan dari sang sutradara berdarah Malaysia, James Wan, berhasil menciptakan sebuah film horor yang saya rasa akan menjadi film horor terbaik tahun 2016 ini. Film yang berdurasi sekitar 2 jam ini tetap mengambil sebuah cerita yang didasari oleh kisah nyata. Dan kali ini lokasinya ada di Inggris, bukan lagi di Amerika Serikat.
James Wan masih setia dengan gaya khasnya, yaitu berupa kejutan-kejutan menyentak yang ia hadirkan sepanjang film. Dengan sabar secara perlahan ia menggiring adrenalin serta rasa takut para penonton, mulai dari tahap ringan hingga sampai pada tahap eksekusi (jump scare) yang mampu membuat penonton di dalam studio menjerit dan teriak histeris bersamaan. Terlebih lagi saya ini yang sepertinya memiliki urat adrenalin pendek, cukup dengan atmosfir film yang tidak enak itu saja telah sukses membuat saya gelisah di kursi sepanjang durasi film.
Kesuksesan lain dari James Wan adalah ia sangat cerdik dan jitu untuk menentukan kapan momen penampakan diperlihatkan. Dan itu didukung pula dengan iringan musik (scoring) yang begitu efektif sekali penempatannya. Hal yang juga menjadi kekuatan dari The Conjuring 2 adalah kombinasi yang menawan antara teror mencekam nan menyeramkan dengan drama keluarga serta penggalian karakter di dalamnya yang begitu emosional. Agar penonton tak selalu diliputi ketegangan luar biasa yang bikin stres, dalam filmnya terdapat beberapa guyonan maupun lawakan yang bisa membuat penonton tertawa renyah. Sedikit aneh memang mengingat ini adalah film horor.
Sebagai konklusi, The Conjuring 2 adalah film horor yang sebenar-benarnya horor. Silakan ditonton dan rasakan sendiri sensasinya bagaimana jantung diajak bergejolak tak keruan disertai bulu kuduk yang berdiri. Dan menjeritlah sepuasnya.
7,5/10
Sayang sekali tidak ada adegan ritual exorcise (pengusiran setan) di dalam film ini. Padahal saya paling suka dengan yang beginian.
No comments:
Post a Comment