Logan berhasil menjadi penutup trilogi Wolverine yang cantik sekali. Memang sedikit sedih mendengar informasi bahwa Logan adalah film Wolverine terakhirnya Hugh Jackman. Namun keputusan ini telah diambil bulat oleh Hugh Jackman mengingat ia sendiri sudah mulai uzur dan juga agar fokus pada penyembuhan kanker kulit yang diidapnya.
Indonesia diberi kebanggaan untuk menayangkan film ini pertama kali dibandingkan negara-negara lainnya. Logan tayang di wilayah Nusantara mulai hari ini, tanggal 1 Maret 2017. Selepas menonton film ini, bisa saya katakan bahwa Logan tampil sebagai sebuah film superhero yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan film-film superhero lainnya. Lebih manusiawi, drama dan emosional. Bahkan dapat menguras air mata. Dan juga, adegan-adegan maupun setting yang ada di film ini terlihat sangat alami, terutama dilatari dengan pemandangan-pemandangan yang indah mulai dari gurun, pegunungan sampai dengan belantara hutan. Sebelumnya memang pihak studio sempat mengatakan bahwa film ini akan meminimkan penggunaan CGI maupun green screen. Dan ternyata itu berhasil! Bravo!
Filmnya sendiri mengisahkan Logan alias Wolverine, sesosok mutant tua yang mulai rapuh, bersama sang mentor atau gurunya yang sudah mengalami degenerasi kemampuan otak, yakni Charles Xavier (Professor X) bertualang untuk mengantarkan seorang gadis cilik mutant ke sebuah tempat bernama Eden. Banyak rintangan yang mesti dihadapi. Perjalanan ini juga nantinya akan membuka sebuah tabir rahasia kecil Logan/Wolverine.
Walaupun lebih mengutamakan drama, Logan juga kerap menampilan aksi-aksi kekerasan yang brutal serta mengumbar darah dimana-mana. Akan ada beberapa adegan yang bisa dikatakan sadis yang dapat membuat penonton merasa ngilu dan meringis. Oleh karena itu, film ini tak layak bila dikonsumsi oleh anak kecil atau setidaknya perlu didampingi orang tua. Soal akting, jangan pernah meragukan Hugh Jackman dan Patrick Stewart. Karena mereka sudah pada level sebagai aktor watak. Kredit plus layak disematkan kepada pendatang baru bernama Dafne Keen, di mana ia memerankan Laura dengan manisnya. Untuk plot cukup kuat. Sangat fokus kepada inti cerita. Jadi takkan ada plot-plot tidak penting atau bertele-tele yang bertebaran di sana-sini.
Pada akhirnya, Logan menjadi pemberhentian terakhir dari seorang Hugh Jackman, di mana ia telah memberikan kemampuannya yang luar biasa untuk berperan sebagai Wolverine selama 17 tahun (dimulai dari X-Men tahun 2000 silam). Bukanlah sebuah waktu yang pendek. Kita mesti mengucapkan terima kasih atas dedikasi Hugh Jackman yang telah membesarkan sosok karakter komik ternama miliknya Marvel ini. Tak pelak lagi, Hugh Jackman adalah Wolverine dan Wolverine adalah Hugh Jackman. Sudah merekat dan identik. So long.
9/10
No comments:
Post a Comment