Menonton Transformers itu ibarat menonton pertandingan sepak bola timnas. Kita sudah tahu hasilnya akan jelek, tapi tetap saja kukuh untuk membeli tiket dan menontonnya. Well, maafkan saya jika analogi di atas terdengar cukup kasar. Tapi kenyataannya memang berbicara seperti itu. Makin ke belakang kualitas film-film Transformers makin menyedihkan dan mengecewakan. Bahkan mendapatkan kritikan yang tajam sampai dengan caci maki. Namun anehnya, walau seperti itu film ini selalu masuk dalam box office, yang diartikan memperoleh jumlah penonton dan pendapatan yang luar biasa. Dan itu belum termasuk keuntungan lainnya seperti merchandise, dll. Tak bisa dipungkiri, ditilik dari sisi lain Transformers merupakan salah satu franchise terbesar dan tergemilang Hollywood.
Sekuel keempatnya kali ini, Transformers: The Last Knight, juga bisa disebut kurang memuaskan. Mungkin kalo bahasa teknisnya film ini masuk dalam kategori "popcorn movie". Di mana di dalamnya tidak ada alur cerita, momen maupun drama yang penting. Pesan-pesan yang disampaikan juga tidak terlihat secara eksplisit. Adegan-adegan aksi selalu mengalami pengulangan seperti terdahulunya (tak ada kejutan baru). Dan ditambah lagi dengan durasinya yang terlalu kelamaan. Transformers: The Last Knight ini dapat dibilang sebagai sebuah tontonan sekadar penghibur saja yang menawarkan aksi pertarungan antar robot dan ledakan demi ledakan yang memanjakan mata penonton. Namun satu poin plus yang ada dalam film ini adalah penggabungan antara science fiction dengan sejarah, yakni kisah legenda dari daratan Inggris, yaitu King Arthur. Cukup menarik.
Franchise ini sudah berada pada titik jenuh. Dan rasanya sudah layak untuk diremajakan kembali. Bisa berupa reboot, remake, dll. Terserah mau pakai cara apa. Tak mungkin franchise besar ini dihentikan begitu saja karena pihak studio menyadari sekali bahwa menghentikan franchise ini sama saja artinya dengan menutup ladang duit. Dan faktor terpenting dalam peremajaan film ini adalah sang sutradara. Saya rasa Michael Bay sudah cukup perannya sampai di sini.
Transformers: The Last Knight sepertinya akan menjadi film Transformers terakhir yang saya tonton di bioskop. Saya sudah merasa ogah untuk menyaksikan sekuelnya lagi.
Akhir kata, sangat disarankan menonton film ini dengan penuh rasa ikhlas tanpa harus kecewa dan merasa rugi karena telah mengeluarkan duit membeli tiket. Pokoknya enjoy saja. Terlebih bila menontonnya bersama gebetan atau pasangan.
5/10
1 comment:
5/10? Masih terlalu bagus. Ane kasih 1/5 bintang, dan ane seorang fans berat Transformers.
"Revenge of The Fallen" masih yg terbaik sejauh ini, sedangkan DoTM + TLK ini yg paling sedikit aksinya, alias paling jelek... :)
1. Transformers: Revenge of The Fallen
2. Transformers
3. Transformers: Age of Extinction
4. Transformers: Dark of The Moon
5. Transformers: The Last Knight
Post a Comment