Wonder Woman is Gal Gadot. And Gal Gadot is Wonder Woman. Perempuan asal Israel berdarah Yahudi ini tak bisa dipungkiri lagi betul-betul berhasil menyatu dengan karakter dan jiwa Diana Prince, salah satu trinity dalam skuad Justice League. Siapa yang tak menyangka. Beberapa tahun sebelumnya saat Gal Gadot ditunjuk sebagai pemeran Wonder Woman banyak suara-suara sumbang yang meragukan kemampuan dan kapasitas gadis yang sempat terpilih menjadi Miss Israel 2004 ini untuk memerankan tokoh ikonik tersebut. Namun pada akhirnya, penampilan Gal Gadot dalam Batman v Superman: Dawn of Justice berhasil mencuri perhatian dan mematahkan keraguan orang-orang, khususnya fanboy. Dan kejutan ternyata berlanjut pada film Wonder Woman yang saya tonton kemarin. What can I say? Kecantikan, karisma dan pesonanya semakin berbinar. Dalam segi aksi, pengalaman Gal Gadot yang sempat bergabung dan ditempa dalam Israeli Defence Forces (IDF, TNI-nya Israel) sangat mendukung dirinya untuk melakukan beberapa adegan dalam film secara gesit dan luwes. Sudah selayaknya kita memuja perempuan tangguh ini.
Wonder Woman adalah film ke-empat dalam alur DC Extended Universe (DCEU). Sebelumnya ada Man of Steel, Batman v Superman: Dawn of Justice dan Suicide Squad. Ketiga film ini memiliki kesamaan. Yaitu gagal dan mendapat kritikan serta review negatif nan pedas. Hal ini diakibatkan mulai dari terlalu banyaknya campur tangan pihak studio, kontinuitas cerita yang membingungkan, terlalu serius, terkesan gloomy sampai dengan gelap. Nah, poin inilah yang dilihat oleh sutradara Wonder Woman, yakni Patty Jenkins. Dengan berbagai perubahan yang cukup signifikan dan tak mau terjebak dengan film-film DCEU sebelumnya, Wonder Woman berhasil menjadi sebuah tontonan yang apik dan epik! Cukup simple dengan editing yang baik. Gampang dimengerti tanpa harus berpikir keras. Filmnya terlihat natural, terlebih lagi disisipi dengan sisi humor yang jenaka, membuat penonton semakin terbius dan jatuh cinta dengan keluguan dari seorang Wonder Woman. Secara cerita, film ini mengambil konsep origin story. Dimana menjelaskan secara detail asal usul Diana Prince selaku pejuang dari suku Amazon hingga menjadi Wonder Woman.
Tak dapat disangkal lagi, Wonder Woman adalah film DCEU terbaik hingga saat ini! Semoga baik itu pihak DC maupun Warner Bros bisa memetik hikmah dari keberhasilan dan kesuksesan film Wonder Woman ini untuk dapat menampilkan film-film DCEU lainnya lebih bagus lagi sesuai dengan yang diharapkan. Dan ini juga menandakan bahwa persaingan antara DC dan Marvel kembali bergulir. Siapa yang diuntungkan? Tentunya kita selaku penonton.
8/10
Penampilan Gal Gadot masih bisa kita simak kembali dalam film Justice League yang rencananya tayang pada bulan November nanti.
No comments:
Post a Comment