Friday, November 15, 2024

LINKIN PARK - From Zero

LINKIN PARK merilis album terbarunya pada 15 November 2024. Album tersebut diberi tajuk “From Zero”. Ini merupakan album kedelapan LINKIN PARK yang dilempar ke pasaran melalui Warner Records. Dengan melihat judul albumnya saja, para pendengar terlebih lagi penggemar beratnya sudah barang tentu mengerti apa yang tersirat pada dua kata tersebut.

Secara total, allbum ini berisikan 11 track yang memakan durasi waktu selama 32 menit. Sebelum album dirilis, LINKIN PARK telah melempar 4 buah singel. Sehingga saya sempat pesimis. Jangan-jangan sisa lagu yang ada di dalam album ini merupakan filler track saja. Untung saja dugaan saya itu keliru. Saya belum memiliki album ini secara fisik. Tapi saya sudah dapat mendengarkannya melalui YouTube Music (kebetulan saya memiliki akun YouTube Premium yang otomatis dapat mengakses YouTube Music secara premium juga).

Omong-omong, membangkitkan kembali sebuah band setelah salah satu anggota utamanya meninggal hampir mustahil. Beberapa band telah berhasil melakukannya, seperti ALICE IN CHAINS. Namun ada band yang jutsru sebaliknya dan tenggelam. Ini lah yang menjadi tugas besar dari band yang mengusung genre nu-metal tersebut.

LINKIN PARK sempat merasakan kesedihan dan kedukaan yang sungguh berat pasca kehilangan vokalis utama mereka, Chester Bennington pada tahun 2017 lalu. Sejak saat itu, band ini cukup sepi dari aktivitas bermusiknya, seperti tur, konser, termasuk merilis karya baru. Sekarang, band ini telah berkumpul kembali dengan dua personil baru: vokalis utama Emily Armstrong dan drummer Colin Brittain. Wajah-wajah baru ini bergabung dan berkolaborasi dengan anggota band lama, vokalis Mike Shinoda, DJ Joe Hahn, gitaris Brad Delson, dan pemain bass Dave Farrell.

"From Zero", album pertama band ini dengan formasi baru mereka, menampilkan perpaduan yang unik dan khas antara anggota lama dan baru. Beberapa lagu terdengar seperti di era kejayaan LINKIN PARK, dan lagu lainnya terdengar sangat berbeda dan terasa baru.

Singel awal "The Emptiness Machine" (3:11) merupakan sebuah track yang sangat menonjol. Dengan vokal tenor Emily yang tipis namun memiliki power, dan latar belakang elektrik, lagu ini terdengar seperti sesuatu dari album-album awal band LINKIN PARK. Masuk akal kenapa lagu ini dipilih menjadi single awal.



"Heavy is the Crown" (2:48), single kedua pada album ini, juga cocok dengan era Bennington. Di antara atmosfer simfoni dan elektronik lagu tersebut dan rap Shinoda, lagu ini terdengar kencang dan cadas. Sangat mirip dengan suasana yang disuguhkan pada album kedua LINKIN PARK, yakni "Meteora" yang rilis tahun 2003 silam.

Saat pendengar menggali lebih dalam "From Zero", maka akan lebih banyak menemukan hal baru yang menonjol. "Cut the Bridge" (3:49) adalah lagu rock alternatif bertempo cepat, ceria, dan terdengar lo-fi yang sangat bergaya tahun 90-an. Dengan vokalnya yang terkesan berantakan dan nuasa punk, lagu ini benar-benar memiliki gaya tersendiri dan baru untuk LINKIN PARK. Saya rasa lagu ini cocok dijadikan singel berikutnya. Oh ya, "Cut the Bridge" sekilas mirip vibenya dengan "Bleed it Out" yang ada dalam album "Minutes to Midnight" (2007).

"Over Each Other" (2:51), singel ketiga, adalah lagu lain yang jauh dan beda dari suara klasik LINKIN PARK. Lagu ini dimulai dengan vokal Armstrong yang kuat dan berubah menjadi lagu hard rock. Begitu juga dengan tembang “Casualty”(2:21)  yang terasa gaung hardcore, punk, dan sedikit sentuhan thrash. Dan “Overflow” (3:32) cocok untuk membuat pendengar sedikit cooling down menurunkan adrenalin dengan beat-beatnya yang nge-groove. Selesai menetralkan tensi, LINKIN PARK kembali tancap gas dengan tembang berikutnya yang juga tak kalah gaharnya, "Two Faced" (3:04). Ini merupakan single keempat untuk album ini.



Sebuah track yang cukup lembut, “Stained” (3:06) menampilkan chorus dengan tarikan nada tinggi yang merdu dari vokal Emily. Kemampuan dan jangkauan vokal Emily yang cadas dan luas serta bermelodi kembali dapat disimak melalui tembang “IGYEIH” (3:30). “IGYEIH” merupakan akronim dari I Give You Everything I Have.

Salah satu lagu terkuat di album ini sukses menutup “From Zero” dengan apik, yaitu "Good Things Go" (3:30). Merupakan sebuah lagu balada rock yang melankolis dan ajaib, dimana Emily dan kawan-kawan bernyanyi tentang kurangnya pengendalian diri dan hal-hal buruk yang menggantikannya saat hal-hal baik berlalu. Ini bukan saja pesan yang membangkitkan semangat, akan tetapi juga mengajak pendengar untuk berpikir dan merenung.

Mungkin dalam batin kita sempat sangsi serta bergumam bahwa tidak ada yang dapat menggantikan seorang Bennington dalam tubuh LINKIN PARK.  Namun harus diakui pemilihan Emily Armstrong menjadi vokalis adalah hal yang sangat tepat dan cocok. Selain karena warna vokalnya yang mirip, juga karena kemampuannya membawakan lagu-lagu LINKIN PARK.

Kehadiran Emily juga membuat LINKIN PARK kini mulai berani menawarkan sesuatu yang baru, unik, serta khas. Seperti judul albumnya “From Zero”, LINKIN PARK seolah-olah mengajak kita untuk move on sembari mengulang kembali dari titik awal guna melangkah lebih maju.

Tak ayal, pendengar lama mesti dapat beradaptasi dengan LINKIN PARK formasi baru ini. Serta melalui “From Zero” ini LINKIN PARK sepertinya akan meraih penggemar baru.

Welcome back and way to go, LINKIN PARK!!!

My rating: 4/5

No comments: